5 Langkah Tepat untuk Menghindari Sambaran Petir

                           

                                                        Sumber:h2solutionsinc.com


Halo Sobat, gimana nih kabarnya?

Kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan petir kan?

Petir dan hujan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Ketika terjadi hujan deras, terkadang disertai dengan adanya petir. Nah, pada kesempatan ini, kita akan membahas petir dan langkah yang harus kita lakukan untuk menghindari sambaran petir. Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut, Sobat tahu tidak apa itu petir?

Yuk, kita kenal lebih dekat dengan petir. Petir adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya dan beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh (Medyani dkk., 2016). Petir memang merupakan gejala alam yang normal terjadi, tetapi tahukah kalian bahwa petir dapat berbahaya bagi manusia? Petir dapat menghasilkan arus tegangan listrik tinggi yang tidak dapat ditahan oleh makluk hidup.

Sobat sekalian tahu tidak? Ada fakta menarik tentang petir loh. Energi listrik petir dapat memberikan daya bola lampu 100 watt selama tiga bulan. Ini artinya daya listrik petir sangat besar. Bahkan karena terlalu besar atau tinggi, terdapat beberapa kasus manusia meninggal akibat tersambar petir.

Wah, ternyata sambaran petir sangat berbahaya ya, Sobat. Oleh karena itu, berikut adalah 5 langkah tepat untuk menghindari sambaran petir.

 


 5 Langkah Tepat Menghindari Sambaran Petir:

 

1.    Hindari berada di tempat terbuka.

Apabila Anda berada di tempat terbuka, segeralah masuk ke dalam bangunan terdekat. Hindari berada di tempat terbuka seperti lapangan atau sawah. Segeralah berlari setelah Anda mendengar guntur. Hal ini karena petir mencari tanah untuk dapat melepaskan energinya. Namun, jangan memilih bangunan yang tinggi. Menurut pendapat Putri (2019), petir akan lebih mudah menyambar objek-objek yang tinggi.

2.    Hindari berada di dekat pohon.

Apabila Anda sedang berada di luar ruangan dan dekat dengan pohon, segeralah menjauh. Hal ini karena pohon yang tersambar petir energinya dapat melompat ke tubuh.

3.    Hindari berada di dekat sumber air.

Apabila sedang hujan deras dan disertai petir, hindari berada di dekat sumber air. Hal ini karena petir dapat merambat melalui saluran air. Jadi, ketika sedang ada petir, sebaiknya jangan bermain air dulu ya, Sobat.

4.    Hindari menggunakan alat-alat elektronik.

Apabila ada petir, segera cabut kabel-kabel yang menghubungkan alat elektronik dengan listrik. Hal ini karena petir dapat merambat melalui sistem kelistrikan.

5.    Hindari berkerumun.

Apabila Anda berada di tempat yang ramai, segeralah menjauh. Hindari kerumunan, setidaknya beri jarak 3-5 meter. Hal ini bertujuan untuk menghindari lontaran energi jika ada petir.

 

Baca Juga: Cara Menghindari Sambaran Petir

Itulah 5 langkah tepat untuk menghindari sambaran petir. Sebenarnya, masih banyak langkah-langkah lainnya untuk menghindari sambaran petir. Namun, yang paling penting adalah 5 langkah di atas yaitu menghindari berada di tempat terbuka, berada di dekat pohon, berada di dekat sumber air, menggunakan alat-alat elektronik, dan menghindari kerumunan. Sambaran petir dapat mengakibatkan kerusakan pada bangunan, perangkat elektronik, bahkan mengancam keselamatan. Oleh karena itu, langkah-langkah di atas dapat dilakukan untuk menghindari sambaran petir.

Demikian 5 langkah tepat untuk menghindari sambaran petir. Semoga bermanfaat ya, Sobat!

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Firdaus, M. L., Nasiah, dan Uca. (2021). Studi Spasiotemporal Sambaran Petir Cloud to Ground di Kabupaten Gowa Tahun 2017-2019.  Jurnal Environmental Science, 3(2), 161.

 

Marzuki, A. S. (2016). Distribusi Spasial dan Temporal Petir di Sumatera Barat. Jurnal Fisika Unand, 5(4), 303-312.

 

Meidyani, Ni Putu W., Katarina, Putu D. R., Ni Wayan, M. R., dan Ni Luh, P. T. (2016). Pemetaan Tingkat Sambaran Petir Kabupaten Tabanan. Jurnal Pendidikan Fisika, 7(3), 349.

 

Putri, A. P. (2019). Analisis Spasial Kerapatan Sambaran Petir di Wilayah Kabupaten
Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 – 2016. Skripsi. Program Studi
Geografi, Fakultas Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

 

Septiadi, D., Safwan, H., dan Bayong, T. (2011). Karakteristik Petir dari Awan ke Bumi dan Hubungannya dengan Curah Hujan. Jurnal Sains Dirgantara, 8(2), 129-138.

 

 

Komentar